Minggu, 25 Agustus 2013

MAKAM DAN MASJID SENDANG DUWUR, Akulturasi Peradaban Jawa, Hindu dan Islam

Sunan Sendang Duwur memang bukan  "personel" Wali Songo namanyapun kurang dikenal publik secara luas, Namun Situs Peninggalannya Tidak kalah luar biasa dengan Peninggalan Peninggalan Wali Songo.

Dikutip dari Wikipedia (Walaupun Asli Lamongan tapi Jujur kurang behitu Paham Sejarah heee)
Sunan Sendang Duwur (lahir tahun 1520 – meningggal tahun 1585) adalah seorang tokoh yang turut berperan dalam menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Nama aslinya adalah Raden Noer Rahman. Ia adalah putra Abdul Kohar bin Malik bin Sultan Abu Yazid yang berasal dari Baghdad. Gelar Sunan Sendang Duwur didapat dari pemberian Sunan Drajad.

Sunan Sendang Duwur dikenal juga karena memindahkan masjid dalam semalam dari Mantingan ke Bukit Amitunon, Sendang Duwur dan dikenal sebagai Masjid Sendang Duwuryang 
Tampak Gapura (Nama Resminya lupa.. ) Menyerupai Garuda tapi kalo diperhatikan detail ukirannya merupakan Tumbuhan dan bunga, Bukan Binatang , hal ini disesuaikan dengan syariat Islam yang melarang adanya ukiran GambarBinatang dan Manusia
Terlepas dari Cerita Legenda atau Mitos yang kebenarannya masih diragukan Kompleks Makam dan Masjid SEndang Duwur Faktanya merupakan bukti Otentik adanya perpaduan budaya Jawa Hindu Dan Islam.
Tampak Gerbang Menuju Komplesk Makam Sunan Sendang Duwur

Tampak Masjid Sendang Duwur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar